Adapun tabuh petegak yang ditampilkan mengangkat cerita berjudul "Jana Raga". Cerita ini melambangkan keseimbangan dalam diri yang bertujuan untuk menguatkan energi positif pada diri sebagai manusia, yang merupakan bagian dari Sad Kerthi secara sekala dan niskala.
“Secara garis besar karya ini adalah sebuah implementasi konsep catur sadhana yang bermuara pada Jana Kerthi dan tertuang melalui karya tabuh kreasi joged bumbung yang berjudul Jana Raga,” tuturnya.
Adapun penampilan joged yang dibawakan, pertama dengan judul tabuh "Kembang Rampe". Kemudian, untuk joged kedua dengan judul tabuh "Sekar Sandat", joged ketiga dengan judul tabuh "Burat Wangi", dan joged keempat dengan judul tabuh "Kembang Cempaka".
Editor : Rizqa Leony Putri
Artikel Terkait