KLUNGKUNG, iNews.id - Pemerintah Provinsi Bali mengizinkan pawai Ogoh-Ogoh rangkaian Hari Raya Nyepi. Namun ada syarat yang harus terpenuhi bagi yang akan mengarak ogoh-ogoh.
Pengarak ogoh-ogoh dibatasi hanya 25 orang. Kemudian mereka wajib mengikuti tes swab dan sudah menerima vaksin Covid-19 hingga dosis kedua.
Puluhan pemuda dari masing-masing banjar di Kabupaten Klungkung mendatangi kantor desa. Mereka menjalani tes swab antigen yang ditanggung pemerintah kabupaten.
Salah satu pemuda yang akan mengarak ogoh-ogoh, I Wayan Ardita Utama mengatakan, banyak pemuda yang awalnya menolak tes swab karena khawatir positif Covid-19.
Namun setelah dilakukan pendekatan personal, akhirnya bersedia mengikuti tes swab.
"Kami sudah arahkan H-1 untuk menjaga kondisi," kata I Wayan Ardita Utama, salah satu pengarak ogoh-ogoh, Selasa (1/3/2022).
Pawai ogoh-ogoh akan dilaksanakan pada malam pengerupukan, yakni sehari sebelum Hari Raya Nyepi yang jatuh pada 3 Maret 2022.
Sebelumnya, Gubernur Bali Wayan Koster sempat melarang pawai ogoh-ogoh karena kasus Covid-19 yang sedang meninggi. Bahkan dua kali perayaan Nyepi di Bali tanpa ada pawai ogoh-ogoh.
Namun Koster kemudian membolehkan pawai digelar, dengan syarat penerapan protokol kesehatan yang ketat. Di antaranya hanya terbatas 25 orang dan digelar di banjar atau dusun masing-masing.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait