Academic Advisor Crimson Edukasi Indonesia, Rorissa Austin saat berbicara dalam seminar pendidikan berkualitas di Bali. (Foto: ist)

Alumni Cambridge University dan UK Admissions Strategist Tak Pongpichit membagikan pengalamannya. Dia menjelaskan bahwa sistem pendidikan di Inggris memiliki pendekatan yang lebih tradisional dengan fokus utama pada nilai akademik. Hal ini merupakan perbedaan yang sangat signifikan dibandingkan dengan pendidikan tinggi di AS yang juga menitikberatkan pada aspek ekstrakurikuler.

“Nilai akademik berperan sebesar 75% dalam proses penerimaan universitas di Inggris. Program sarjana di Inggris umumnya berlangsung selama 3 tahun, dengan penekanan pada pengetahuan mendalam di bidang studi tertentu. Untuk Oxford University dan Cambridge University, terdapat sistem tutorialberupa diskusi mendalam dengan profesor yang ahli di bidangnya,” katanya.

Sama halnya dengan Spencer, Tak Pongpichit juga menambahkan beberapa tips untuk mendaftar ke universitas terbaik di Inggris. Akan tetapi, terdapat perbedaan dalam penerimaan kurikulum nasional dari universitas di Inggris.

“Untuk siswa-siswi dengan kurikulum internasional, penting untuk terus meningkatkan nilai dan fokus pada satu subjek khusus. Nilai minimal untuk penerimaan universitas top Inggris adalah A*A*AA dalam 4 mata pelajaran kurikulum A-Levels atau 42 dari 45 untuk International Baccalaureate (IB). Sementara, siswa-siswi dengan kurikulum nasional belum bisa mendaftar secara langsung dan disarankan untuk beralih ke kurikulum internasional atau mengambil kualifikasi tambahan secara mandiri,” ujarnya.


Editor : Kastolani Marzuki

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network