Banjir bandang di Bali terjadi di sejumlah kabupaten dan menewaskan 6 orang. (Foto: Chusna Mohammad)

Menurutnya, proyek tol Gilimanuk-Mengwi menghilangkan 98 titik subak atau irigasi yang menjadi ancaman serius bagi lingkungan dan budaya Bali.

Padahal, subak memiliki fungsi sebagai saluran irigasi dan mendistribusi air dan turut menjaga sekaligus mengatur sistem hidrologis air.

Jika satu hektare sawah mampu menampung 3000 ton, maka ada 1.441.620 ton air yang tidak mengalir ke persawahan sehingga mengakibatkan banjir dan longsor.

Menurutnya, banjir dan tanah longsor di Bali disebabkan tata kelola lingkungan yang tidak baik. 

"Banyak lahan dikonversi menjadi infrastruktur, sehingga merubah bentang alam yang ada," ujar Krisna.


Editor : Reza Yunanto

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network