DENPASAR, iNews.id - Densus 88 menangkap terduga teroris asal Denpasar, Bali di Lumajang, Jawa Timur. Penangkapan itu tak memengaruhi persiapan G20 yang akan digelar di Bali.
"Bukan memengaruhi. Malah menunjukkan kita siap. Buktinya ada sesuatu yang kecil, kita lebih baik melakukan upaya sebelum itu terjadi," kata Kapolda Bali Irjen Putu Jayan Danu Putra di Nusa Dua, Senin (13/9/2022).
Menurutnya, pengamanan di Bali selama rangkaian KTT G20 pada 15-16 November 2022 mendapat bantuan personel Mabes Polri, termasuk Densus 88.
Selain itu telah terpasang CCTV dengan face recognition di sejumlah tempat. Teknologi ini mampu membaca wajah untuk dicocokkan dengan daftar orang yang dicurigai. Kemudian juga dipasang license plate recognition yang mampu mendeteksi pelat nomor mobil yang mencurigakan.
Pengamanan yang dilakukan Mabes Polri mulai dari pintu masuk di pelabuhan dan bandara hingga ke lokasi penyelenggaraan KTT G20 di Nusa Dua.
Penangkapan terduga teroris inisial FS (28) terjadi di Desa Sumbermujur, Lumajang, Jawa Timur pada 6 September 2022. FS diketahui pernah tinggal di Denpasar.
Saat Densus 88 menggeledah kamar kos yang ditempatinya, ditemukan buku jihad, pedang, busur hingga anak panah.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait