DENPASAR, iNews.id – Pejabat di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali merelakan sebagian penghasilan untuk pengadaan 300.000 masker kain. Masker tersebut akan dibagikan kepada masyarakat yang berisiko.
“Kalau ditotal-total, angka 300.000 masker amat sangat optimis kita dapat,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali, Dewa Made Indra di Denpasar, Selasa (7/4/2020).
Pejabat yang akan menyumbangkan penghasilan terdiri dari pejabat eselon I hingga eselon IV dan pejabat fungsional. Besaran sumbangan menyesuaikan tingkat jabatannya.
Sedangkan untuk staf, dibolehkan untuk ikut menyumbang. Namun besaran sumbangan tidak ditentukan.
“Untuk staf seikhlasnya,” kata dia
Dia mengatakan, inisiatif ini dilakukan sejalan dengan imbauan pemerintah agar seluruh warga menggunakan masker saat keluar rumah.
Kalau sebelumnya masker hanya disarankan untuk yang sakit atau tenaga medis, kini masker diwajibkan bagi tiap orang yang keluar rumah.
"Kami mengimbau seluruh masyarakat Bali, bahkan yang berada di pelosok-pelosok, terutama ketika berada di luar rumah harus menggunakan masker,” ujar pria yang juga Ketua Satgas Covid-19 Provinsi Bali ini.
Dia mengakui, masker sulit di dapat saat ini. Karena itu masyarakat cukup menggunakan masker kain yang rajin dicuci. Namun, bagi petugas medis tentu harus menggunakan masker bedah dan N95.
"Masker ini memiliki dua fungsi yakni dengan menggunakan masker, maka bagi yang sakit virusnya tidak menular ke orang lain. Sedangkan bagi yang sehat, dapat menghindarkan diri dari virus," katanya.
Data yang dilansir situs Pemprov Bali di www.baliprov.go.id pada Selasa (7/4/2020), jumlah pasien positif terjangkit virus corona mencapai 43 orang. Jumlah pasien yang sembuh 19 orang, sedangkan yang meninggal dunia 2 orang.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait