JAKARTA, iNews.id – Wabah virus corona kemungkinan masih akan berlangsung hingga memasuki Ramadan. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengeluarkan surat edaran tuntunan ibadah menyambut Ramadan dan Bulan Syawal yang kemungkinan masih dalam situasi terjadinya wabah.
Melalui surat edaran itu, PBNU berpendapat jika wabah virus corona masih belum mereda hingga Ramadhan dan Bulan Syawal, maka umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan ibadah salat tarawih di rumah masing-masing.
"Menjalankan shalat tarawih selama bulan Ramadlan dan shalat Idul Fitri selama pandemi Covid-19 di rumah masing-masing atau sesuai protokol pencegahan penyebaran Covid-19 yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah masing-masing,” demikian bunyi salah satu poin surat edaran PBNU yang diterima iNews.id, Jumat (3/4/2020).
Surat edaran tersebut diterbitkan 3 April 2020 dan ditandatangani pejabat Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Katib Aam KH Yahya Cholil Staquf, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, dan Sekretaris Jenderal Helmy Faishal Zaini.
Dalam surat edaran itu, PBNU mengimbau sebagai ikhtiar untuk menahan laju dan memutus mata rantai sebaran Covid-19, seluruh pengurus dan warga NU untuk selalu melaksanakan ibadah wajib dan meningkatkan amaliah.
"Berupaya taqorrub kepada Allah SWT dengan memperbanyak amalan sunnah, seperti, sedekah, membaca Alquran, mujahadah, memanjatkan doa untuk para leluhur, serta berbagai amaliyah dan ibadah lainnya,” tulis PBNU.
PBNU juga mengajak seluruh umat Islam pada umumnya dan warga Nahdlatul Ulama pada khususnya, agar terus memperkuat tali silaturrahim dan hubungan sosial antarsesama dalam momentum Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah, dengan tetap mengacu pada ketentuan dan kebijakan pembatasan sosial (social distancing) dan menjaga jarak fisik (physical distancing) yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah masing-masing.
“Kepada seluruh warga Nahdliyyin agar senantiasa mentaati keputusan, kebijakan dan himbauan Pemerintah Pusat dan Daerah dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19, termasuk mengenai mudik Lebaran”.
Berkenaan dengan meluasnya penyebaran Covid-19, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyampaikan duka mendalam kepada seluruh keluarga penderita terkonfirmasi positif Covid-19 yang meninggal dunia dan terhadap semua penderita terkonfirmasi positif Covid-19 semoga diberi kesabaran dan kesembuhan, dan pandemi Covid-19 segera berakhir.
“Secara khusus, PBNU menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh petugas medis yang telah menjalankan tugas dengan sepenuh hati di garda terdepan guna memberi pelayanan yang terbaik terhadap pasien Covid-19, bahkan rela mempertaruhkan nyawa. Semoga segenap amal baktinya mendapat balasan yang setimpal.” demikian PBNU.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait