Polda Bali menetapkan pasangan suami istri inisial AK dan EY asal Sumbawa, NTB sebagai tersangka tindak pidana perdagangan orang (TPPO). (Foto: Indira Arri)

DENPASAR, iNews.id - Polda Bali menetapkan pasangan suami istri inisial AK dan EY asal Sumbawa, NTB sebagai tersangka tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Keduanya menjanjikan para korban bekerja di New Zealand dan Turki.

Kedua tersangka melakukan perdagangan orang dengan modus perusahaan jasa tenaga kerja Indonesia (PJTKI). PJTKI tersebut ternyata tak memiliki surat izin penempatan pekerja migran Indonesia (SIP2MI).

"Korban sudah 80 orang pekerja yang mendaftar," kata Wadir Reskrimsus Polda Bali, AKBP Ranefli Dian Candra, Selasa (20/6/2023).

Keduanya menarik sejumlah uang tertentu kepada calon pekerja migran Indonesia (CPMI) yang berniat bekerja di luar negeri. Jumlahnya bervariasi antara Rp25 juta hingga Rp85 juta.

Jumlah korban terdata mencapai 80 orang dengan nilai kerugian Rp1,6 miliar.


Editor : Reza Yunanto

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network