Dewa Gede Yogiswara saat mengemas sambal khas Bali ke botol

GIANYAR, iNews.id – Pandemi Covid-19 membuat sektor pariwisata di Bali terpuruk. Ribuan akomodasi pariwisata memilih tidak beroperasi dengan merumahkan karyawan tanpa gaji.

Di tengah keterpurukan ini, seorang pemilik hotel di kawasan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, Dewa Gede Yogiswara (37), memilih tak merumahkan karyawan hotelnya. Dia justru membuat inovasi dengan memberdayakan pegawai hotel, berjualan sambal khas Bali.

Diakui Yogi, awalnya dia sangat terpukul saat mengetahui tempat usahanya tak lagi dapat beroperasi akibat dampak Covid-19. Ide bisnis jualan sambal ini justru muncul, saat Yogi tengah di kamar sendirian dan menangis, meratapi bisnisnya yang terpuruk.

“Sebenarnya ide ini muncul, saat saya sendiri di kamar sambil nangis. Tiba-tiba langsung terlintas gitu aja, dan besoknya langsung saya kerjakan,” kata Yogi sembari tersenyum saat mengenang masa sulit itu.

Menurut Yogi, sambal dipilih karena cara membuatnya yang mudah, dan tiga jenis sambal yang dijual yaitu sambal embe (rajang), sambal kuwud (kepala muda), dan sambal sere (terasi), banyak disukai masyarakat. “Untuk harganya sangat terjangkau, saya jual hanya Rp25.000 per botol,” ucap Yogi di hotelnya, Selasa (28/04/2020).

Bermula dari coba-coba agar perekonomian tetap berjalan, siapa sangka hanya dalam sepekan, omzetnya kini mencapai jutaan rupiah. Hasil penjualan sambal, selain menggaji pegawai, juga untuk membayar operasional hotel yang tetap berjalan, seperti listrik dan air.

Kata Yogi, sambal yang dijual juga dapat menjadi bumbu dasar untuk mengolah berbagai masakan, seperti nasi goreng, cumi-cumi, atau memasak sayur kangkung.

Harapannya, ke depan jika situasi kembali normal, bisnis berjualan sambal akan tetap dijalankan sebagai bisnis sampingan.


Editor : Dewi Umaryati

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network