Menurutnya, Melasti secara Ngubeng ini dilakukan sesuai arahan Satgas Covid-19 Bali untuk mencegah kerumunan selama rangkaian Hari Raya Nyepi.
Prosesi Melasti juga digelar sederhana tanpa ada iring-iringan ribuan warga yang biasanya terjadi. Melasti tahun ini hanya diikuti 30-50 orang saja.
Meski digelar sederhana, Melasti tak kehilangan makna sebagai ritual penyucian diri menjelang Hari Raya Nyepi.
"Kami berterima kasih dibolehkan menggelar Melasti di Pantai Kuta. Meski secara Ngubeng tapi bisa dimaklumi karena ini perintah Satgas," ujar Anak Agung Rai Karnata, salah satu peserta Melasti.
Selain di Pantai Kuta, Melasti juga digelar di beberapa lokasi yakni Pantai Canngu, Batu Mejan, dan Petitenget.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait