Sukera menduga abrasi parah di Pantai Kelan ini selain karena perubahan iklim juga dampak pembangunan. Dia berharap Pantai Kelan tak hilang akibat abrasi parah.
"Saya tidak mau menyalahkan siapa pun. Dalam hal ini, pembangunan pasti ada dampaknya. Ini perlu diteliti tim ahli," katanya.
Sebagai Bendesa Adat, Sukera meginstruksikan warga dari seluruh banjar yang ada di Desa Adat Kelan membersihkan sampah yang menumpuk di sepanjang bibir pantai sepanjang 746 meter.
"Sekitar terkumpul 700 orang dari seluruh banjar. Dari ujung ke ujung ini hampir 15 ton karena kayunya besar-besar," katanya.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait