“Terobosan ini ternyata sangat berhasil. Karena orang yang belanja secara online untuk dipakai di rumah saja, nggak mau belanja baju dengan harga yang mahal,” katanya.
Setelah 1,5 tahun pandemi, permintaan daster turun karena aktivitas warga berangsur normal seiring sudah banyak yang mendapat vaksinasi.
Jumlah permintaan kini mencapai 300 paket per hari, dengan tujuan terbanyak dari wilayah Jabodetabek.
“Pengiriman yang masih ada sekarang ini sebagian besar para reseller dan dropshipper dari Jabodetabek karena ongkos kirimnya yang lebih murah,” kata Joko.
Di era digital, Joko sebagai pengusaha dituntut untuk selalu kreatif dalam menciptakan produk yang akan dijual.
“Saya selalu mengecek di market place setiap dua minggu sekali daftar produk yang laris terjual apa saja dan tentunya tidak melenceng dari fashion. Atau bisa dari google trend untuk mencari produk yang sedang ramai dan diminati konsumen,” ujarnya.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait