Bidayanti mengucapkan terima kasih kepada KBRI Ankara yang telah merekam proses penguburan jenazah anak, cucu dan menantunya itu.
Dia juga berterima kasih kepada staf KBRI Ankara yang bertindak cepat saat jenazah korban ditemukan hingga terus berkomunikasi dengan keluarga di Indonesia.
"Staf KBRI bertindak cepat dibawa ke rumah sakit, jenazah dibersihkan dan dikafankan," ujarnya.
Menurutnya, keluarga awalnya sempat ingin memulangkan jenazah Nia Marlinda dan anak semata wayangnya ke Indonesia. Keinginan itu sempat dibahas dengan KBRI Ankara.
Namun keinginan membawa pulang jenazah akhirnya diurungkan setelah mendapat penjelasan kondisi jenazah dan situasi di negara Turki dari KBRI Ankara.
"Karena kondisi tertindih reruntuhan prosesnya bisa 1–2 minggu. Karena kami orang muslim, pemakaman harus disegerakan," ujarnya.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait