Orang tua Nia Marlinda menunjukkan foto anak dan suaminya yang tewas akibat gempa bumi Turki. (Foto: ANTARA)

Bidayanti mengucapkan terima kasih kepada KBRI Ankara yang telah merekam proses penguburan jenazah anak, cucu dan menantunya itu.

Dia juga berterima kasih kepada staf KBRI Ankara yang bertindak cepat saat jenazah korban ditemukan hingga terus berkomunikasi dengan keluarga di Indonesia. 
 
"Staf KBRI bertindak cepat dibawa ke rumah sakit, jenazah dibersihkan dan dikafankan," ujarnya. 

Aya Nia Marlinda, Muhammad Sukarmin. (Foto: WIra Dana)

Menurutnya, keluarga awalnya sempat ingin memulangkan jenazah Nia Marlinda dan anak semata wayangnya ke Indonesia. Keinginan itu sempat dibahas dengan KBRI Ankara.

Namun keinginan membawa pulang jenazah akhirnya diurungkan setelah mendapat penjelasan kondisi jenazah dan situasi di negara Turki dari KBRI Ankara. 

"Karena kondisi tertindih reruntuhan prosesnya bisa 1–2 minggu. Karena kami orang muslim, pemakaman harus disegerakan," ujarnya.


Editor : Reza Yunanto

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network