Selanjutnya, dia pun berjanji akan terus memantau perkembangan atas tanggapan ini baik di Bandara Ngurah Rai maupun kepada Serikat Pekerja maupun karyawannya.
"Sebagai bentuk respons kepada Serikat Pekerja, kami tetap akan mengundang semua pihak pada Senin, 15 Juli yang akan datang. Ini dilakukan agar ada keseimbangan menyikapi dan saling menghormati karena ini bentuk win-win solution," ujarnya.
Dia pun tidak lupa menyampaikan terima kasih atas dukungan semua pihak baik karyawan maupun dari PT Angkasa Pura untuk menjaga kenyamanan bersama. "Terima kasih atas dukungan semua pihak baik karyawan maupun PT Angkasa Pura," katanya.
Sebelumnya, Branch Manager PT Angkasa Pura Suport Kantor Cabang Denpasar Djoko Setyo Pembudi mengirim surat yang ditujukan kepada Kepala Dinas Perinaker Kabupaten Badung.
Dalam suratnya, Djoko Setyo Pembudi menyampaikan bahwa penggabungan (merger) pembentukan Injourne Aviation Services Operation Support (IASS) dengan PT Angkasa Pura Suport sebagai surviving entity sebagaimana dimaksud dalam rancangan penggabungan yang diumumkan di sejumlah media dibatalkan.
Sebagai konsekuensi batalnya penggabungan sebagaimana dimaksud, ungkapnya, hal-hal yang terkait dengan administrasi kepegawaian yang telah disosialisasikan dinyatakan tidak berlaku. Karyawan pun akan tetap bekerja dengan status yang berlaku saat ini.
"Dengan dibatalkannya penggabungan atau merger sebagaimana dimaksud di atas, maka rencana aksi mogok karyawan PT Angkasa Pura Suport pada tanggal 15-22 Juli 2024 seyogyanya dibatalkan," tutur Djoko Setyo Pembudi dalam surat tersebut.
Editor : Rizqa Leony Putri
Artikel Terkait