Dengan berbagai upaya, Indonesia akhirnya berhasil menekan laju angka kemiskinan sehingga hanya menjadi 10,14 persen di September 2020, lebih rendah dari yang diperkirakan. Pada semester berikutnya kembali menurun dan pada Maret 2022 telah kembali mencapai angka 9,76 persen.
Dia memaparkan, Presiden Joko Widodo memberikan arahan bahwa dalam situasi apapun komitmen untuk menghapuskan kemiskinan ekstrem harus terus dilakukan.
"Presiden meminta tingkat kemiskinan ekstrem 0 persen pada tahun 2024, yaitu enam tahun lebih cepat dari target agenda Sustainable Development Goals (SDGs)," kata Muhajir.
Dengan arahan itu, Muhajir mengatakan, penghapusan kemiskinan ekstrem akhirnya menunjukkan hasil.
BPS merilis bahwa angka kemiskinan ekstrem pada September 2022 sebesar 1,74 persen turun 0,3 persen poin dari 2,04 persen di Maret 2022.
The ASEAN Socio-Cultural Community (ASCC) Knowledge Forum merupakan bagian dari rangkaian Indonesia sebagai ketua dalam ASEAN 2023 dan puncak KTT ASEAN.
Tema yang diusung “Addressing Gaps and Rethinking pathways to eradicate poverty in ASEAN”.
"Saya harapkan forum ini dapat menghasilkan gagasan dan rumusan langkah strategis guna penanganan kemiskinan yang lebih adaptif, inklusi dan berkelanjutan," ujar Muhajir.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait