Dita Widyastuti (40), ibu yang tega merantai leher dan kaki anaknya di Tabanan, Bali. (Foto: iNewsTV/Made Argawa)

Untuk memenuhi kebutuhan hidup, Dita bekerja sebagai sales produk kosmetik. "Saat kejadian, tersangka sedang mengantar barang dagangannya ke Ubud," ujar Yoga. 

Kepada polisi, Dita mengaku merantai kedua anaknya bukan untuk menyakiti, tapi hanya memberikan efek jera. "Ngakunya sudah tidak tahu harus berbuat apalagi agar anaknya tidak nakal, sehingga terjadi peristiwa itu," kata Yoga. 

Ibu yang merantai leher anaknya di Tabanan, Bali ditetapkan menjadi tersangka. (Foto: iNewsTV/Made Argawa)

Diberitakan sebelumnya, DH dan DS ditemukan warga dalam kondisi diikat leher dan kakinya, Sabtu (22/10/2022) malam. 

Awalnya, warga yang melintas mendengar suara tangisan anak kecil dari dalam rumah. Kecurigaan muncul karena lampu rumah dalam kondisi padam. 

Untuk bisa masuk ke rumah, warga memutuskan melompati pagar. Di halaman, warga menemukan DH lehernya dirantai yang diikatkan di kusen jendela depan. 

Dia dalam kondisi telanjang hanya mengenakan popok bayi. Dia menangis ketakutan karena gelap dan kedinginan. 

Warga lalu masuk ke dalam rumah dengan bekal senter handphone. Di dalam rumah, DS ditemukan lehernya dirantai yang diikatkan ke kusen pintu kamar tamu.


Editor : Reza Yunanto

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network