DENPASAR, iNews.id - Mahasiswi Universitas Udayana (Unud), Bali mengaku dilecehkan oleh seorang dosen. Pelecehan itu terjadi saat mahasiswi itu menjalani bimbingan skripsi pada 2017 lalu.
Korban merupakan mahasiswi Fakultas Ilmu Budaya (FIB) berinisial CA. Sedangkan pelakunya yakni dosen inisial W dari program studi sejarah.
"2017 itu dia harus menyelesaikan skripsi. Pada saat bimbingan dia diminta oleh dosen pembimbingnya datang ke rumahnya," ujar Direktur YLBHI Bali, Ni Kadek Vany Primaliraning, Rabu (30/12/2020).
Dia mengatakan, kronologi pelecehan itu bermula saat korban mendatangi rumah pelaku untuk menjalani bimbingan skripsi. Namun bukannya mendapat bimbingan skripsi, korban malah mendapat pertanyaan yang mengarah ke seksual.
Korban ditanya pelaku, "Kamu masih perawan, nggak?"
Pelaku pun terus mendesak korban dengan pertanyaan berikutnya, "Kamu udah pernah?", "Mau diajarin nggak?"
Tak berhenti di situ, pelaku pun menunjukkan koleksi video pornonya ke korban. Puncaknya pelaku dengan berani memasukkan tangannya ke dalam baju korban.
Merasa dilecehkan, korban pun mengadukan hal tersebut ke pihak fakultas. Namun laporan tersebut tak mendapat respons dari pihak fakultas hingga korban menyelesaikan sidang skripsi.
"Tidak ada tindakan apa pun dari kampus sehingga selesai begitu saja," tuturnya.
Sementara itu Dekan FIB Unud Made Sri Satyawati mengaku belum bisa berkomentar terkait dugaan pelecehan yang dilakukan oleh salah seorang dosen kepada mahasiswi. Termasuk soal laporan mahasiswi ke fakultas yang mengaku dilecehkan dosen saat bimbingan skripsi.
"Mahasiswi itu angkatan 2012 dan sudah selesai studi. Tapi mohon maaf saya belum bisa bercerita apa pun," katanya.
Dia berjanji akan menelusuri dugaan pelecehan yang dilakukan salah satu dosen tersebut. Menurutnya, pihak fakultas akan memanggil keduanya, baik mahasiswi yang menjadi korban dan dosen yang diduga pelakunya.
"Tanggal 4 nanti akan memanggil mahasiswi tersebut. Kalau dosen dengan mudah kita panggil, mungkin Selasa (5/12/2021). Saya harus cek dulu dosen yang punya inisial tersebut," tuturnya.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait