DENPASAR, iNews.id - Sebanyak 22 tenaga medis Puskesmas Denpasar Barat menjalani karantina mandiri setelah kontak dengan pasien positif virus corona (Covid-19) yang sempat dirawat di puskesmas. Tenaga medis yang dikarantina itu terdiri atas dokter dan perawat.
"Per tanggal 4 Juni menjalani isolasi mandiri," kata Kepala Puskesmas Denpasar Barat, Lina Pujirahayu di Denpasar, Kamis (4/6/2020).
Menurut Lina, 22 orang itu telah menjalani rapid test dan berlanjut dengan pengambilan sampel swab untuk diuji melalui tes swab berbasis PCR. Selama menunggu hasil tes swab keluar, 22 orang itu tetap berada di rumah masing-masing.
"Kalau ternyata ada yang positif akan dirawat di rumah sakit yang ditunjuk," katanya.
Lina mengatakan, pelayanan di Puskesmas Denpasar Barat tetap dibuka untuk masyarakat meskipun 22 tenaga medis sedang menjalani isolasi. Kendati demikian, ada perubahan lokasi pelayanan untuk menghindari penumpukan warga.
Pos pelayanan imunisasi dan ibu hamil dipindah ke Pustu Tegal Harum Jalan Subur Denpasar, sedangkan pengobatan umum sebagian dipindah ke puskesmas terdekat yakni di Puskesmas Denpasar Barat 2 dan Puskesmas Denpasar Utara 1.
Kasus yang menimpa tenaga medis di Puskesmas Denpasar Barat ini menjadi perhatian Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Bali.
Sekretaris Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Bali, Made Rentin mengatakan, setelah menerima informasi soal pasien positif Covid-19 yang sempat dirawat di Puskesmas Denpasar Barat, pihaknya langsung mengambil tindakan melakukan tracing terhadap orang-orang yang pernah kontak langsung dengan pasien.
Dari hasil tracing itu didapat 22 orang yang pernah kontak langsung dengan pasien.
"22 tenaga medis tersebut harus di-rapid test dan swab lalu isolasi mandiri agar tidak menularkan ke petugas medis lainnya," katanya.
Penyebaran virus corona di Denpasar karena transmisi lokal menjadi sorotan. Penambahan kasus di ibu kota Provinsi Bali ini dalam sepekan terakhir didominasi oleh kasus transmisi lokal.
Hingga Kamis (4/6/2020) jumlah kasus positif di Denpasar mencapai 510 orang. Denpasar kembali menggeser Kabupaten Bangli sebagai penyumbang kasus positif tertinggi di Bali.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait