Arus kendaraan dari Jawa ke Bali dan sebaliknya melalui penyeberangan laut. (Foto: ANTARA)

Penolakan juga datang dari Persatuan Hindu-Dharma Indonesia (PHDI). PHDI tak menyetujui pembangunan jembatan yang menghubungkan Jawa dengan Bali karena alasan tradisi. 

Ada mitos yang diyakini oleh masyarakat Bali yang tak boleh dilanggar. Mitos itu berkaitan dengan Dang Hyang Sidhimantra dan asal-usul munculnya Selat Bali yang memisahkan Pulau Jawa dan Pulau Bali. Kisah selengkapnya bisa dibaca di sini.

Menurut mitologi masyarakat Bali, pulau Jawa dan Pulau Bali memang harus terpisah oleh laut. Keberadaan Selat Bali adalah filter agar Pulau Bali terhindar dari hal-hal negatif dan pengaruh buruk. 

Alasan lain adalah keyakinan bahwa posisi manusia dan bangunan, dalam hal ini jembatan tidak boleh lebih tinggi dari Padmasana, yaitu tempat sembahyang atau menaruh sesaji.

Jika jembatan Jawa Bali benar-benar dibangun, posisinya tentu akan lebih tinggi dari daratan karena ombak di Selat Bali yang terkenal tinggi. 

Alasan-alasan itulah yang membuat jembatan Jawa Bali tidak pernah terealisasi hingga kini. 

Akses penghubung kedua pulau hanya bisa dilalui melalui udara dan laut, yakni penyeberangan yang menghubungkan Pelabuhan Ketapang di Banyuwangi dengan Pelabuhan Gilimanuk di Jembrana.


Editor : Reza Yunanto

Sebelumnya
Halaman :
1 2 3

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network