Pendataan tersebut menurut Suyasa juga untuk mengidentifikasi bantuan spesifik yang dibutuhkan oleh masing-masing keluarga.
Sebagai contoh, ada keluarga yang memiliki penghasilan namun memiliki rumah tak layak huni. Ada pula yang memiliki rumah cukup layak namun tak memiliki penghasilan.
"Nah ini masing-masing memerlukan program bantuan yang berbeda," katanya.
Suyasa menambahkan, Pemkab Buleleng melibatkan semua perangkat daerah untuk menanggulangi kemiskinan ekstrem.
Sebagai contoh, Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan memfasilitasi perbaikan rumah miskin. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga menyediakan bantuan pendidikan, sedangkan Dinas Kesehatan menyediakan bantuan pelayanan kesehatan.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait