JAKARTA, iNews.id – Kementerian Kesehatan memastikan 11 warga negara Indonesia yang sempat berinteraksi dengan warga negara Jepang di Bali tak terinfeksi virus korona atau Covid-19. Setelah melalui masa pemantauan selama 14 hari, sebelas orang itu dinyatakan sehat.
"Untuk tracing kasus klaster Bali, kemarin sudah saya jelaskan, ini berawal dari masuknya WN Jepang sebagai turis dari tanggal 15-19 Februari," ujar Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, Achmad Yurianto di Jakarta, Jumat (6/3/2020).
Yurianto mengatakan, setelah kembali ke Jepang pada tanggal 22 Februari lalu, WN Jepang itu dirawat di RS di Jepang dan baru dinyatakan positif terjangkit virus korona.
Oleh karena itu, pemerintah melakukan penelusuran untuk mengetahui siapa saja warga Indonesia di Bali yang melakukan kontak dekat atau berinteraksi langsung dengan WN Jepang tersebut.
Penelusuran dilakukan mulai dari petugas hotel tempat WN Jepang itu bermalam di Bali, hingga sopir kendaraan yang disewa oleh yang bersangkutan.
Dari penelusuran itu, kata Yurianto, ada 11 orang yang terdeteksi. Sebelas itu yang kemudian menjalankan tracking (pemantauan) selama 14 hari.
"Keseluruhan dari pemeriksaan virusnya negatif. Sampai dengan saat ini tidak ada laporan diantara mereka yang mengalami masalah kesehatan,” kata pria yang juga juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona ini.
Selanjutnya, kata dia, pemantauan untuk 11 hari ke depan akan dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Bali.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait