DENPASAR, iNews.id – Pasien terduga virus korona atau covid-19 di Bali bertambah. Hingga Kamis (5/3/2020) sore, tercatat ada 12 warga negara asing (WNA) yang mengalami gejala terjangkit virus dari Wuhan, China itu.
Melihat tren bertambahnya Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bali menyatakan siap menghadapi kemungkinan terburuk penanganan virus korona di Pulau Dewata dengan menambah ruang isolasi di RSUP Sanglah.
Sesuai rencana, penanganan pasien suspect korona di Bali akan disatukan di RSUP Sanglah Denpasar untuk memudahkan pemantauan. “Di RS Sanglah bisa 18 bed,” kata Kepala Dinkes Bali Ketut Suarjaya.
Saat ini ada tiga rumah sakit yang dijadikan rujukan penanganan virus korona di Bali. Selain RSUP Sanglah, yaitu RSUD Tabanan dan RSUD Sanjiwani Gianyar.
Untuk mengantisipasi kekurangan ruang isolasi, Dinkes Bali telah menunjuk dua rumah sakit yaitu RS Universitas Udayana dan RS Bali Mandara sebagai rujukan.
"Dua rumah sakit itu siap dengan 50 bed," ujar Suarjaya.
Suarjaya mengatakan, empat WNA terbaru yang dirawat karena gejala mengarah ke virus korona berasal dari Eropa.
Keempat WNA itu terdiri atas 2 orang asal Slowakia dan 2 orang lagi masing-masing dari Inggris dan Denmark.
"Mereka masuk dengan gejala demam, batuk, dan sesak napas," katanya.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait