Ilustrasi vaksinasi rabies pada hewan peliharaan. (Foto: Ist)

BULELENG, iNews.id - Kasus penyakit rabies di Buleleng, Bali memakan sedikitnya lima korban jiwa di tahun 2022 ini. Data di Buleleng termasuk cukup tinggi karena tahun sebelumnya hanya ada satu kasus.

Kasus penyakit rabies terakhir menimpa seorang perempuan berusia 22 tahun. Dia dinyatakan meninggal dunia dengan status suspect rabies.

Korban sempat dilarikan ke RSUD Buleleng namun nyawanya tidak tertolong pada hari Jumat (29/5/2022). Korban yang berasal dari Desa Sambangan Buleleng ini digigit oleh anjing peliharaannya sendiri pada bagian ibu jari.

Berselang tiga hari anjing yang menggigit tersebut meninggal. Sayangnya, korban tidak meminta vaksin antirabies serta tidak melaporkan peristiwa gigitan anjing tersebut.

Direktur RSUD Buleleng, Putu Arya Nugraha mengatakan korban ketika dibawa ke RSUD menunjukkan gejala penyakit rabies tipe agresif karena menunjukkan takut terhadap air dan udara. Air liur korban juga keluar secara berlebihan. 

"Korban ada riwayat digigit anjing dan anjingnya juga mati. Sayangnya korban tidak segera melaporkan untuk mendapatkan vaksin," ucap Arya, Jumat (6/5/2022). 

Arya Nugraha mengaku jika hingga April tahun 2022 ini sudah ada lima kasus rabies di RSUD Buleleng dan lonjakan kasus cukup tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya satu kasus. Untuk ketersedian var di RSUD Buleleng masih sangat mencukupi.

"Ini kondisinya cukup meminta kewaspadaan. Laporan dari tim ada lima kasus kematian diduga terinfeksi rabies," katanya.

Arya juga mengharapkan agar masyarakat lebih aktif menyampaikan informasi kasus gigitan pada pemerintah. Sehingga bisa diberikan upaya pencegahan.


Editor : Nani Suherni

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network