DENPASAR, iNews.id - Dua jenazah pasien Covid-19 di Kabupaten Gianyar, Bali tertukar gara-gara punya nama dan berasal dari desa yang sama. Kedua jenazah telah sama-sama dikuburkan.
Informasi diperoleh, kedua jenazah tertukar bernama Ni Gusti Made Rai yang memiliki perbedaan usia 82 dan 65 tahun. Selain itu keduanya juga berasal dari Desa Adat Tengkulak Kaja, namun berbeda dusun.
Kepala Desa Adat atau Bendesa Tengkulak Kaja I Made Selamet mengatakan, proses pemakaman kedua jenazah awalnya nyaris tidak bisa dilakukan.
"Ini karena keluarga salah satu pemilik jenazah merencanakan kremasi," ujarnya ketika dihubungi, Sabtu (14/8/2021).
Selamet dibantu polisi lalu mendatangi keluarga tersebut dan meminta dengan penuh kesadaran serta keikhlasan agar jenazah yang akan dikremasi itu dikuburkan terlebih dulu.
Menurutnya, awig-awig atau aturan adat di desa melarang jenazah yang telanjur dikebumikan digali dan dibongkar selagi belum ditentukan hari baik untuk melaksanakan pengabenan.
Setelah bernegosiasi, masing-masing keluarga menerima dengan ikhlas. Kedua jenazah lalu dikuburkan berdampingan di pemakaman desa setempat, Kamis (12/8/2021) malam.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait