DPW Partai Perindo Bali bersama peserta pelatihan kepemimpinan dan public speaking bagi kader potensial perempuan di Denpasar. (Foto: ist)

Terakhir tantangan struktural. Ketika perempuan terjun ke politik, dia tidak mendapat dukungan penuh dari struktural partainya. Seringkali perempuan ditempatkan pada posisi vote getter atau pendulang suara.

"Jadi ruang geraknya tidak diberikan maksimal sehingga membuat perempuan tidak bisa maksimal dalam meraup suara sehingga sulit menjadi legislatif maupun eksekutif," kata Kartini Perindo yang disapa Evi ini. 

Dia mendorong pelatihan seperti ini lebih banyak dilakukan sehingga perempuan bisa menggali potensi dirinya, lebih percaya diri, punya bekal dan wawasan yang cukup sehingga lebih siap terjun ke politik.

"Sehingga lebih bisa fighter dengan kualitas dirinya," ucapnya.


Editor : Donald Karouw

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network