BULELENG, iNews.id - Sebanyak 17 orang pekerja migran asal Kabupaten Buleleng, Bali yang semula dikarantina di sekolah, dipindah ke hotel. Pemindahan itu karena kondisi sekolah dinilai kurang layak sebagai lokasi karantina.
Pemindahan berlangsung sekitar pukul 08.00 WITA, Rabu (15/4/2020). Sebanyak 17 pekerja migran itu diangkut dengan sebuah bus yang dikawal Polres Buleleng untuk dipindahkan ke Hotel Aneka di kawasan wisata Lovina.
Tiba di hotel bintang tiga itu, para pekerja migran melewati proses sterilisasi, juga disemprot cairan disinfektan seluruh barang yang dibawa.
Di lokasi karantina ini, para pekerja migran menjalani SOP yang ketat seperti halnya di lokasi karantina semula. Tidak boleh menerima tamu, dan hanya beraktivitas di dalam kamar masing-masing.
Sedangkan untuk pengawasan, para pekerja migran ini akan dijaga oleh petugas Kecamatan Buleleng.
Sementara itu, pengelola Hotel Aneka tidak keberatan dengan karantina pekerja migran di tempatnya.
"Untuk rasa kemanusiaan dan juga berharap pandemi Covid-19 bisa cepat selesai," kata manajer Hotel Aneka, Sukayasa.
Informasi yang diperoleh, pemindahan tersebut lantaran kondisi sekolah yang dijadikan tempat karantina dinilai tidak layak oleh pekerja migran. Pertimbangan lain, lokasi sekolah dinilai tidak aman dari risiko penularan virus corona (Covid-19) ke warga sekitar.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait