BULELENG, iNews.id – Seorang warga Banjar Dinas Anyar Desa Anturan, Buleleng, Bali bernama Kadek Wira Nada (40) melapor kehilangan 10 ekor babi. Kejadian ini baru diketahui Kadek saat akan memberi makan babi di kandangnya, Senin (12/4/2021) atau dua hari jelang Hari Raya Galungan.
“Polisi sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), menemukan ada bekas ban mobil,” kata Kasubbag Humas Polres Buleleng, Iptu Gede Sumarjaya, Selasa (13/4/2021).
Ada dugaan pelaku pencurian babi berjumlah lebih dari satu orang, dan beraksi di waktu dini hari. Sebanyak 10 ekor babi berukuran sedang ini diangkut pelaku menggunakan mobil.
Menurut Sumarjaya, korban sama sekali tak curiga saat akan memberi makan babinya di kandang. Kadek baru menyadari babi peliharaannya hilang saat mengetahui kunci gembok di kandang telah rusak dan kosong.
“Petugas identifikasi juga menemukan ada kerusakan di pintu gembok kandang babi milik korban,” katanya.
Saksi yang diperiksa selain korban, ada juga anggota keluarga lain yang mengaku tak mendengar ada suara keributan saat malam hingga dini hari, yang menjadi waktu saat warga tengah terlelap tidur.
“Malingnya ini seperti sangat tahu waktu yang pas untuk beraksi. Biasanya kalau di Bali, apalagi di desa ada saja anjing yang menggonggong kalau ada bau orang asing,” ujar Sumarjaya.
Akibat kejadian ini korban merugi hingga Rp19 juta.
Sumarjaya menduga pelaku sengaja mencuri di Buleleng untuk dijual ke daerah atau kabupaten lain, agar tidak dicurigai.
“Dugaannya babi itu dijual ke wilayah lain. Kalau pelaku nekat menjual di Buleleng, biasanya warga akan curiga menjual babi dalam jumlah banyak jelang hari raya,” katanya.
Saat ini tim buru sergap (buser) Polres Buleleng tengah menyelidiki ada pelaku spesialis pencurian babi yang pernah meresahkan warga beberapa waktu lalu.
“Petugas di lapangan tengah menyelidiki ada pelaku yang memang dicurigai, karena pernah tertangkap dan mencuri babi di tempat lain. Dalam aksinya pelaku ini juga cukup profesional,” kata Sumarjaya.
Editor : Dewi Umaryati
Artikel Terkait