BADUNG, iNews.id – Sebanyak 60 warga negara Maroko di Bali memilih tetap di dalam hotel selama masa pandemi virus corona (Covid-19). Mereka memilih patuh dengan imbauan pemerintah dan protokol kesehatan.
Menurut informasi, puluhan WN Maroko ini tetap berada di Bali lantaran negara mereka menerapkan lockdown, sehingga mereka tak bisa kembali ke negaranya.
Pantauan iNews.id Rabu (15/4/2020), puluhan WN Maroko itu berada satu tempat di sebuah hotel di kawasan Kuta, Badung. Mereka menghabiskan waktu di kamar dan di kawasan area hotel untuk saling berbincang satu sama lain.
Namun demikian, para WN Maroko itu tak mengenakan masker maupun menjaga jarak.
Seperti yang dilakukan Sara Cadi, mahasiswi semester akhir salah satu universitas di Mesir. Dia memilih menghabiskan waktu dengan berjemur di pinggir kolam hotel.
Sara Cardi menuturkan, semula tujuan kedatangannya ke Bali bersama ayahnya untuk mengikuti pelatihan pertanian di Bandung, Jawa Barat. Namun, penerapan lockdown di Mesir membuatnya tak bisa pulang.
Setelah berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Maroko di Jakarta, dia bersama ayahnya diinstruksikan menuju Bali dan menjalani karantina bersama warga negara Maroko lainnya di sebuah hotel yang telah disiapkan.
Dari beberapa WN Maroko yang ditemui iNews.id, mereka mengaku nyaman menjalankan masa karantina di Bali.
Namun demikian, mereka tetap berharap bisa segera kembali ke negaranya. Menurut rencana, karantina di Bali berlangsung sampai 20 April. Hanya saja, mereka belum menerima informasi lockdown di Maroko akan berakhir.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait