Siti Herlina, merasa dicovidkan oleh Satgas Covid-19 karena hasil tes berbeda. (Foto: iNews/Indira Arri)

Namun alangkah kagetnya dia. Tiga hari kemudian datang pesan singkat mengatasnamakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui ponsel yang mengabarkan dirinya positif Covid-19. 

"Saya kaget dapat dari mana saya positif," ujarnya.

Dia mengaku diminta melakukan tes ulang. Namun dirinya menolak lantaran pada tes pertama sudah dinyatakan negatif. Selain itu, anaknya yang semula menjalani isolasi juga sudah pulang ke rumah setelah dinyatakan sembuh.

"Saya menolak nanti dimanipulasi saya Covid lagi. Anak saya isoman enam hari juga sudah pulang. Sudah negatif," tuturnya.

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Denpasar, Dewa Gede Rai. (dok iNews.id)

Merespons soal kejadian ini, Juru Bicara Satgas Covid-19 Denpasar Dewa Rai mengatakan ada kemungkinan kesalahan hasil tes Covid yang pertama.

"Bisa saja ada kesalahan. Tapi kami sudah lakukan tes sesuai standar Kementerian Kesehatan," ujarnya.

Untuk antisipasi, dia meminta keluarga ibu tersebut untuk melakukan isolasi mandiri di rumah. Hal itu dilakukan karena memang ada kontak erat dengan orang yang terkonfirmasi positif. 

"Untuk sementara kami harapkan melakukan isolasi mandiri, karena yang bersangkutan kan kontak erat dengan yang terkonfirmasi positif," ujarnya.


Editor : Reza Yunanto

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network