BADUNG, iNews.id - Penutupan Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park di Bali berdampak pada sekitar 300 karyawan yang dirumahkan. Pengelola GWK ingin melindungi para karyawan dari penyebaran Covid-19 di Bali yang saat ini kembali meningkat.
GM Marketing Communication & Event GWK Cultural Park, Andre Prawiradisastra mengatakan, manajemen GWK memandang karyawan sebagai aset yang luar biasa sehingga perlu dilindungi dari penularan Covid-19.
Manajemen juga mendukung pemerintah Bali yang saat ini menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
"Kita ingin melindungi mereka dengan tidak bekerja selama PPKM ini, sehingga kita merumahkan semuanya," katanya di Badung, Senin (1/1/2021).
Penutupan objek wisata andalan Bali ini mulai berlaku 1 Februari 2021 hingga waktu yang belum ditentukan. Ini adalah penutupan kedua kalinya, setelah sempat ditutup pada Maret 2020 hingga 4 Desember 2020.
Di sisi lain, penutupan destinasi ini mengundang kekecewaan wisatawan. Sejumlah wisatawan mengaku penutupan ini pasti berimbas terhadap semakin berkurangnya destinasi wisata yang bisa dikunjungi saat berlibur ke Bali.
"Kalau ini lingkungan outdoor sebenarnya sangat disayangkan, terutama untuk wisatawan lokal " ujar wisatawan asal Jakarta, Widi.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait