KARANGASEM, iNews.id - Gunung Agung kembali meletus dini hari tadi. Ketinggian kolom abu pada letusan yang terjadi pada pukul 04.13 Wita itu, teramati 2.000 meter di atas puncak kawah atau 5.142 meter di atas permukaan laut. Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 21 milimeter dan durasi tujuh menit.
Dari pengamatan di pos Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), pukul 00.00 hingga 06.00 Wita, asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 2000 meter di atas puncak kawah.
“Teramati letusan dengan tinggi 2000 meter dan warna asap putih dan kelabu. Teramati sinar api di atas puncak kawah. Secara kegempaan, gempa letusan terjadi satu kali, embusan 10 kali, dan low frekuensi terjadi tiga kali. Status Gunung Agung saat ini masih berada dilevel III," ucap Petugas Pos Pengamatan Gunung Agung PVMBG, Anwar Sidiq, Selasa (3/7/2018).
Dengan demikian, masyarakat di sekitar Gununung Agung ataupun pendaki, pengunjung, dan wisatawan diminta untuk melakukan aktivitas apapun pada zona perkiraan bahaya atau pada radius empat kilometer. “Zona perkiraan bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual,” kata Sidiq.
“Selain itu, masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung juga diminta mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan yang dapat terjadi terutama pada musim hujan dan jika material erupsi masih terpapar di area puncak. Area landasan aliran lahar hujan mengikuti aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung,” imbuhnya.
Editor : Himas Puspito Putra
Artikel Terkait