Daryono meminta warga menjauhi bangunan yang retak atau rusak akibat gempa serta memeriksa bangunan tempat tinggal untuk memastikan tidak ada kerusakan yang dapat membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.
Daryono menjelaskan, gempa yang terjadi di Karangasem getarannya dirasakan juga di Tabanan, Badung dan Buleleng serta Lombok Timur, Mataram, Lombok Utara, Lombok Tengah dan Lombok Barat di Nusa Tenggara Barat.
BMKG mencatat, Karangasem tercatat pernah mengalami gempa bumi dengan magnitudo 5,6 yang menyebabkan lima orang meninggal dan 284 terluka pada 1979.
Lalu pada 16 Oktober 2021, Karangasem mengalami gempa dengan magnitudo 4,8 yang menyebabkan tiga orang meninggal, 151 terluka, 2.512 bangunan rusak dan 594 fasilitas umum rusak.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait