Menurut Wijana, melalui PKK, pemanfaatan pekarangan rumah dapat lebih efektif, minimal untuk memenuhi kebutuhan dapur. Dia mengajak Tim Penggerak PKK Badung untuk bersama-sama membuka wawasan bahwa halaman rumah, selain bisa ditata indah dengan tanaman hias, juga dapat diisi dengan tanaman bermanfaat seperti cabai dan sayuran.
Selain kebutuhan dapur, pekarangan rumah juga dapat dimanfaatkan untuk menanam kebutuhan upacara seperti bunga dan sarana upacara lainnya. Dengan demikian, pekarangan bisa menjadi kebun mini, apotek hidup, tempat wisata, dan sarana olahraga.
"Selain pemanfaatan pekarangan, kita juga memiliki program yang disebut 'Matanabe' atau Masyarakat Tanam Cabe. Program ini merupakan langkah untuk melibatkan masyarakat menanam cabai guna mengantisipasi gejolak harga cabai," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Wijana juga mengajak para ibu rumah tangga untuk menanam tanaman ini, sehingga dapat menghemat pengeluaran karena tidak harus membeli kebutuhan pokok tersebut. Dengan demikian, ketahanan pangan di Badung diharapkan terus terjaga.
Acara Bimtek ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam memanfaatkan lahan pekarangan secara optimal, sehingga bisa memberikan manfaat ekonomi dan ketahanan pangan bagi keluarga.
Editor : Anindita Trinoviana
Artikel Terkait