JAKARTA, iNews.id - Fakta perairan Bali utara ini menarik untuk diketahui. Secara umum, perairan di sebelah utara Pulau Bali disebut Laut Bali.
Perairan tersebut merupakan transisi antara Paparan Sunda yang dangkal dengan Paparan Sahul yang dalam atau curam berbentuk palung. Palung laut itu terbentang luas dari Pulau Bali, Lombok hingga Flores, sehingga disebut juga Palung Bali Flores.
Fakta perairan Bali utara:
1. Pemisah Pulau Jawa dan Pulau Bali
Laut Bali Utara dikenal juga sebagai batas pemisah Pulau Jawa dan Bali. Perairan di antara kedua pulau disebut Selat Bali.
Selat Bali dikenal memiliki gelombang tinggi. Penyeberangan Jawa-Bali yang terhubung dari Pelabuhan Ketapang di Banyuwangi dan Pelabuhan Gilimanuk di Jembrana, seringkali dihentikan karena tingginya gelombang membahayakan kapal feri.
2. Terdapat palung dengan kedalaman hingga 1,3 Km
Seperti disebutkan di awal, perairan Bali utara adalah transisi antara Paparan Sunda yang dangkal dengan Paparan Sahul yang dalam atau curam berbentuk palung.
Palung tersebut membentang dari Bali, Lombok hingga Flores. Kedalaman palung tersebut di sekitar Laut Bali mencapai 700 meter. Namun makin ke timur semakin dalam hingga mencapai 1,3 kilometer.
Laut Bali utara juga memiliki arus yang kuat karena merupakan perlintasan Samudera Pasifik dan Samudera Hindia.
3. Tempat keramat berdasarkan cerita rakyat
Selat Bali yang termasuk bagian dari perairan Bali utara diyakini sebagai tempat keramat oleh warga Bali. Hal ini berdasarkan pada cerita rakyat yang memisahkan Pulau Jawa dan Pulau Bali.
Ada mitos yang diyakini oleh masyarakat Bali yang tak boleh dilanggar, yang berkaitan dengan Dang Hyang Sidhimantra dan asal-usul munculnya Selat Bali yang memisahkan Pulau Jawa dan Pulau Bali.
Alasan inilah yang membuat jembatan penghubung Jawa dengan Bali hingga kini tak pernah dibangun.
4. Tempat latihan TNI AL
Kedalaman perairan Bali utara yang mencapai 700 hingga 900 meter membuat lokasi ini caocok untuk latihan alutsista. Sudah sejak lama TNI AL menggunakan perairan Bali utara sebagai lokasi latihan, terutama karena kedalaman laut yang cocok untuk kapal selam.
5. Kuburan kapal selam
Masih segar dalam ingatan, tragedi tenggelamnya KRI Nanggala 402 yang terjadi pada 21 April 2021.
Kala itu, salah satu kapal selam kebanggaan TNI AL ini sedang menjalani latihan. Berangkat dari Pangkalan Utama di Surabaya, namun kapal selam buatan Jerman itu hilang kontak pada dini hari.
Panglima TNI saat itu, Marsekal Hadi Tjahjanto menyatakan kapal selam tersebut tenggelam di kedalaman 850 meter. Sebanyak 53 awaknya gugur.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait