KARANGASEM, iNews.id - Kantor Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Karangasem, Bali, digeledah penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) setempat, Selasa (25/5/2021). Penggeledahan itu terkait dugaan korupsi pengadaan masker senilai Rp2,9 miliar.
Kasi Intel Kejari Karangasem I Dewa Gede Semara Putra mengatakan, dalam penggeledahan itu, tim penyidik mencari bukti-bukti awal dari dokumen yang berkaitan dengan pengadaan masker pada tahun 2020 di Dinas Sosial Kabupaten Karangasem.
"Tim penyidik mencari bukti-bukti awal," kata I Dewa Gede Semara Putra dalam keterangan persnya di Karangasem, Bali, Selasa (25/5/2021).
Dia mengatakan, sejak Februari 2021, penyidik Kejari Karangasem melakukan pendalaman terkait dugaan penyimpangan pengadaan masker oleh Dinas Sosial Kabupaten Karangasem. Adapun besaran nilai pengadaan sebesar Rp2,9 miliar.
Penggeledahan dilakukan di Kantor BPKAD Karangasem karena BPKAD merupakan sentra atau pusat dokumen mengenai proses keuangan dan penganggaran.
"BPKAD ini sentra atau pusatnya dari dokumen-dokumen mengenai proses keuangan, termasuk penganggaran dari awal terhadap agenda kegiatan di pengadaan masker tersebut," katanya.
Penggeledahan dokumen-dokumen terkait dugaan korupsi pengadaan masker dilakukan selama kurang lebih empat jam di Kantor BPKAD Karangasem. Dari hasil penggeledahan ditemukan puluhan dokumen yang berkaitan dengan pengadaan masker. Tim penyidik masih memilah dan mempelajari dokumen-dokumen itu.
"Saat ini tim sedang memilah-milah atau menyeleksi dari dokumen dokumen tersebut, yang mana dari dokumen tersebut bisa dijadikan bukti dalam pengungkapan kasus dugaan korupsi pengadaan masker di Kabupaten Karangasem Tahun 2020," katanya.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait