Ketua DPD Perindo Denpasar I Gusti Ayu Mas Seri Lestari Prihatini (dua kiri) dan Wakil Sekretaris DPW Selvianti Joenoes (dua kanan) ajak perempuan Bali bergabung Perindo guna mendorong keterwakilan perempuan dalam kursi legislatif di Pemilu. (Ist)

Wakil Sekretaris Wilayah DPW Partai Perindo Bali Selvianti Joenoes dalam kesempatan sama menambahkan, ada tiga tantangan yang dihadapi perempuan ketika terjun ke kontestasi politik.

Pertama, tantangan individu. Perempuan itu sendiri seringkali tidak percaya diri karena latar belakang masyarakat yang menganggapnya selalu kelas dua dan sering terhegemoni superior laki-laki.

Akibatnya, pengambilan keputusan seringkali tidak melibatkan perempuan. Contoh paling nyata di Bali pengambilan keputusan paruman banjar. Di situ seringkali hak perempuan diabaikan. 

Kedua yaitu tantangan kultural. Tantangan ini tidak kalah beratnya. Karena budaya masih menempatkan perempuan sebagai objek bukan subjek.

Terakhir tantangan struktural. Ketika perempuan terjun ke politik dia tidak mendapat dukungan penuh dari struktural partainya sendiri.  Perempuan masih seringkali ditempatkan pada posisi vote getter atau pendulang suara.

"Jadi ruang geraknya tidak diberikan maksimal sehingga membuat perempuan tidak bisa maksimal dalam meraup suara sehingga sulit menjadi legislatif maupun eksekutif," kata Kartini Perindo yang disapa Evi tersebut. 

Dia mengajak perempuan di Bali lebih cakap berpolitik dengan meningkatkan kepercayaan diri dan kualitas.

"Dengan begitu perempuan lebih punya peluang untuk menduduki jabatan eksekutif maupun legislatif," ujar Evi.


Editor : Donald Karouw

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network