GIANYAR, iNews.id - Putu Angga Wisargawan (20) seorang pemuda asal Banjar Kaja Kauh, Desa Tulikup, Kabupaten Gianyar, Bali ditemukan tewas tenggelam di dasar Sungai Sangsang, Rabu (27/5/2020). Korban ditemukan tewas tenggelam setelah enam jam dinyatakan hilang usai dihantam ombak.
Peristiwa itu bermula ketika korban bersama tujuh orang rekannya sekitar pukul 8 pagi berkunjung ke Pantai Siyut untuk mandi.
Ketujuh teman korban yaitu Pande Ketut Juliarta, Pande Putu Yoga Wiguna, Pande Kadek Oka Pradnyana, Pande Komang Ari Pawarta, Gusti Ngurah Purna, Gede Suryadi, serta seorang perempuan Gusti Agung Desi.
Korban dan ketujuh temannya itu semula duduk-duduk santai di pinggiran pantai yang merupakan muara sungai Sangsang. Saat sedang duduk itu, tanpa mereka sadari tiba-tiba ombak yang cukup besar menghantam mereka hingga terjatuh ke muara sungai Sangsang.
Saat ketujuh temannya bisa menyelamatkan diri dari hantaman ombak, ternyata korban tidak bisa menyelamatkan diri dan terseret ombak hingga tenggelam. Mengetahui temannya tenggelam, ketujuh orang itu kemudian melaporkan peristiwa itu kepada aparat desa setempat.
"Saya segera menghubungi bapak kelian untuk meminta bantuan," ujar salah satu rekan korban, Pande Ketut Juliarta.
Laporan orang tenggelam itu kemudian diteruskankepa Balawisata pantai dan Polsek Gianyar yang datang ke lokasi melakukan pencarian.
"Ketika menerima laporan kejadian, kami langsung menghubungi Basarnas dan Satpolair dan melakukan pencarian," kata Kapolsek Kota Gianyar, Kompol I Ketut Suastika.
Menurutnya, proses pencarian korban berlangsung cukup lama. Sejak dilaporkan tenggelam sekitar pukul 8 pagi, korban baru ditemukan setelah tim gabungan melakukan pencarian selama enam jam.
"Pada pukul 14.31 wita, korban ditemukan di kedalaman 4 meter dasar muara sungai sangsang dalam keadaan meninggal dunia," ujarnya.
Korban langsung dibawa ke rumah duka di Banjar Kaja Kauh, Desa Tulikup Gianyar untuk selanjutnya dilakukan upacara adat.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait