BULELENG, iNews.id - Gempa bermagnitudo 4,4 yang mengguncang Bali pukul 11.52 WITA membuat rapat penananggulangan Covid-19 di Kabupaten Buleleng sempat terganggu. Sejumlah peserta rapat berhamburan keluar ruangan saat terjadi gempa.
"Kami sempat berhamburan keluar ruangan." kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng, Ida Bagus Suadnyana, Rabu (27/5/2020).
Dia mengatakan, saat terjadi gempa, dirinya bersama Sekretaris Daerah Gede Suaysa dan beberapa pejabat Kabupaten Buleleng tengah menggelar rapat penanggulangan Covid-19 melalui telekonfrensi.
Rapat tersebut membahas penggunaan anggaran penanggulangan Covid-19 dengan pejabat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKB).
Namun, di tengah rapat, tiba-tiba terjadi gempa yang getarannya sangat terasa sehingga peserta rapat memilih keluar meninggalkan ruangan.
Setelah terjadi gempa, dia mengaku mencari tahu informasi tentang gempa tersebut. Dari informasi diketahui pusat gempa yang membuat kepanikan peserta rapat Covid-19 itu berada di Kabupaten Buleleng dengan kedalaman 10 km.
Kepanikan akibat gempa juga terjadi di Kecamatan Seririt. Camat Seririt Nyoman Agus Tri Kartika Yudha mengatakan, getaran gempa membuat para pegawai kantor camat berlarian ke luar gedung.
"Getarannya terasa. Staf ada yang lari keluar gedung," kata Agus.
Sebelumnya, Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui akun twitternya @InfoBMKG menyampaikan telah terjadi gempa bumi bermagnitudo 4,4 yang berpusat di 20 km arah barat daya Buleleng pada pukul 10.52 WIB.
Getaran gempa skala MMI III dirasakan di Buleleng. Getaran gempa juga dirasakan skala MMI II di Denpasar, Badung, dan Tabanan.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait