Pantai di Bali (dok iNews.id)

BADUNG, iNews.id – Cuaca yang tak menentu di perairan Bali membuat sejumlah operator wahana permainan air atau watersport di Tanjung Benoa, Kabupaten Badung memberlakukan buka tutup.

"Dampaknya yang kami harus buka-tutup wahana permainan air dengan melihat situasi kondisi cuaca dan kecepatan angin," ujar Ketua Gabungan Usaha Wisata Tirta (Gahawisri) Badung, Nyoman Wana Putra di Mangupura, Rabu (8/1/2020).

BACA JUGA: Peringatan Cuaca Ekstrem hingga 12 Januari 2020, Kedubes AS: Persiapkan Rencana Darurat

Ia mengatakan, kondisi buka tutup wahana watersport tersebut telah berlangsung selama beberapa hari terakhir. Penutupan biasanya berlangsung selama satu hingga dua jam.

Namun pernah juga penutupan itu berlangsung hingga enam jam. Saat itu, kondisi angin di lokasi wahana watersport berembus sangat kencang.

Penutupan terpaksa dilakukan untuk menjamin keselamatan para wisatawan, karena angin yang terlalu kencang sangat berisiko terhadap watersport.

Menghadapi kondisi cuaca ekstrem ini, para pengelola dan pengusaha wisata air terpaksa juga harus harus menolak wisatawan yang berkeinginan melakukan wisata bahari.

Agar wisatawan tidak merasa kecewa, apabila kondisi cuaca dan angin masih memungkinkan, mereka akan diarahkan untuk melakukan sejumlah permainan air yang lebih aman.

Namun, untuk permainan khususnya parasailing dan flying fish yang memiliki risiko tinggi terhadap embusan angin kencang, memang harus ditutup untuk sementara dari aktifitas wisatawan.

"Kami harus sampaikan bahwa cuaca tidak bisa melawan karena berisiko dan nyawa taruhannya. Mereka kami berikan pengertian dan akhirnya mereka mau untuk membatalkan rencananya atau ada juga yang menunggu kondisi cuaca membaik," katanya.

BACA JUGA: Pekerja yang Hilang di Pantai Cucukan Gianyar Bali Ditemukan Tewas

Saat ini, Gahawisri Badung menaungi sekitar 20 operator dan pengusaha wisata watersport di kawasan Tanjung Benoa.

"Apabila ada aturan penutupan sementara wahana permainan air akibat dampak dari cuaca buruk, maka hal itu harus dipatuhi oleh seluruh seluruh operator," ujarnya.

Wahana water sport di Benoa sangat diminati pengunjung. Pada musim liburan akhir tahun 2019, sempat terjadi kenaikan jumlah wisatawan sekitar 80 persen.

"Kalau awal tahun 2020 ini jumlah kunjungan mengalami sedikit penurunan yang menurut kami memang diakibatkan oleh kondisi cuaca," katanya.


Editor : Reza Yunanto

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network