Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Badung I Nyoman Suardana menjelaskan, kegiatan yang terlaksana pada hari ini (Selasa, 27 Agustus 2024) merupakan kegiatan strategis dari pemerintah pusat. Salah satunya adalah pencegahan potensi stunting.
Selain itu, kegiatan pemberian paket olahan ikan merupakan implementasi dari PLASMA IKAN (Peningkatan Fasilitasi Pemasaran Hasil Produksi Perikanan), sehingga melalui pemberian paket ikan diharapkan pemasaran hasil perikanan bisa meningkat dan angka stunting dapat ditekan.
Disampaikan, sebanyak 150 paket olahan ikan lele dan nila telah siap untuk diserahkan kepada masyarakat di Desa Baha.
Dia menjelaskan, mengenai dipilihnya ikan lele dan ikan nila yang ada di dalam paket karena ikan tersebut merupakan produk dari kelompok budidaya yang ada di Kabupaten Badung yang difasilitasi oleh kelompok pengolah dan pemasar Tunjung Putih yang ada di Desa Kekeran. Nilai gizi yang terdapat pada ikan lele juga disebut sangat bagus bagi tumbuh kembang anak.
"Produk perikanan ini adalah budidaya dari kelompok-kelompok budidaya yang ada di Kabupaten Badung. Hasil panennya kita berikan lagi kepada masyarakat melalui kegiatan pemberian paket ikan kepada ibu-ibu hamil dan bayi yang berpotensi stunting," tuturnya.
Editor : Anindita Trinoviana
Artikel Terkait