TABANAN, iNews.id - Pemeriksaan tes cepat antigen Covid-19 terus dilaksanakan di Kabupaten Tabanan, Bali, selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Puluhan pembeli, pedagang di Pasar Pesiapan dan penumpang Trans Metro Dewata di Terminal Pesiapan, Tabanan, Bali, menjalani pemeriksaan, Selasa (2/2/2021).
Dandim 1619/Tabanan Letkol Inf Toni Sri Hartanto mengatakan, ini menjadi bentuk pelaksanaan operasi penanganan Covid-19 yang menyasar ke terminal dan pasar Pesiapan.
"Adapun yang terkena rapid test antigen ada 42 orang, yang terdiri atas penjual, pembeli, sopir angkutan umum dan penumpang Trans Dewata yang datang dari Kota Denpasar," kata Toni di Tabanan.
Dia mengatakan, dari hasil tes cepat antigen Covid-19 diperoleh hasil negatif terhadap 42 orang tersebut. Orang-orang di wilayah tersebut dipilih secara acak dan melihat dari faktor usia.
"Semuanya tidak ada yang menolak, semua menerima untuk dites cepat antigen. Pertama kami ambil sampel umur. Begitu juga untuk penjual, pembeli dan sopir dilihat dari usia apakah memenuhi atau tidak," katanya.
Apabila dalam operasi tersebut ditemukan masyarakat yang positif Covid-19, selanjutnya ditangani oleh pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan. Jika bergejala, langsung menjalani karantina di rumah sakit. Namun jika tidak bergejala, dikarantina di hotel setempat.
Tes cepat antigen akan dilakukan hingga 8 Februari 2021, hingga menyasar beberapa lokasi di wilayah Tabanan. Hal ini bertujuan untuk memperketat dan melakukan pendisiplinan agar PPKM bisa berlangsung secara efektif.
Dandim mengatakan, operasi pendisiplinan ini dilakukan dengan bekerja sama dengan Satpol PP, Dinas Kesehatan kabupaten. "Tes cepat antigen bertujuan untuk mendeteksi orang tanpa gejala yang kemungkinan ada di sekitar kita sehingga apabila ditemukan segera kita ambil langkah lanjutan," katanya.
Dia juga berharap agar seluruh masyarakat Tabanan semakin sadar dan paham akan pentingnya 3M dan 3T dan bahaya Covid-19. Masyarakat harus terus waspada dan disiplin menerapkannya.
"Jadi tidak perlu diimbau lagi atau ditindak lagi, namun harus dari kesadaran diri sendiri untuk melindungi diri, keluarga, orang lain dan negara," katanya.
Dia menambahkan, tes cepat antigen dilakukan rutin setiap hari dengan sasaran target 40 sampai 50 orang per hari. Selanjutnya, operasi penanganan Covid-19 berupa tes cepat antigen ini juga menyasar Pasar Baturiti.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait