Anggota Komisi I DPRD Badung, I Putu Dendy Astra Wijaya meninjau lokasi tumbangnya puluhan pohon pala di DTW Alas Pala Sangeh. (Foto: dok DPRD Badung)

BADUNG, iNews.id - Tumbangnya pohon di DTW Alas Pala Sangeh pada Rabu (3/12/2025) lalu, menjadi sorotan serius Anggota Komisi I DPRD Badung, I Putu Dendy Astra Wijaya.

Dia bahkan turun langsung mendampingi Wakil Bupati Badung, Bagus Alit Sucipta dan sang istri, Yunita Alit Sucipta meninjau lokasi tumbangnya puluhan pohon pala.

Pohon pala yang tumbang tersebut telah merusak sejumlah bangunan pura, serta mengakibatkan satu korban meninggal dan satu korban luka.

Dendy Astra Wijaya menyampaikan agar perhatian pertama diberikan untuk penanganan korban. "Kami memastikan ada semacam dana duka untuk korban meninggal maupun dana perawatan bagi korban luka," ucapnya.

Direncanakan, Pemkab Badung akan hadir ke rumah duka, namun mengingat jenazah masih dititip di rumah sakit, agenda melayat dilakukan saat upacara pengabenan.

"Kami pastikan ada bantuan dari pemerintah, selain dari pengelola objek wisata Sangeh yang juga sudah menyediakan semacam asuransi bagi karyawan-karyawatinya," ujarnya.

Sementara untuk korban luka patah tangan, Pemkab Badung dipastikan ikut melakukan penanganan lanjutan segera dilakukan.

"Setelah koordinasi dengan pimpinan, korban akan segera menjalani operasi," ucapnya.

Terkait kerusakan pelinggih pura akibat pohon tumbang, Pemerintah melalui BPBD disebut masih melakukan pendataan. Pemerintah juga dipastikan hadir dalam proses perbaikan fisik pelinggih serta pemenuhan kebutuhan upakara.

Dalam rekomendasinya pasca peninjauan, Dendy Astra Wijaya meminta pengelola destinasi wisata Sangeh melakukan pembebasan areal pura dari pohon tinggi. menurutnya hal ini dinilai penting agar jika terjadi pohon tumbang lagi, tidak menimpa pelinggih.

"Dalam radius tertentu yang dinilai aman, pohon-pohon dihilangkan, sehingga pura bebas dari pohon tinggi," katanya.

Dia juga menegaskan perlunya peremajaan pohon pala yang sudah berusia lanjut demi keamanan jangka panjang.

"Pohon-pohon pala yang ada, yang sudah tua dan berpeluang tumbang agar diremajakan. Namun, sebelum ditebang, tentu harus ada pengganti terlebih dahulu," ujarnya.

Lebih jauh, dia menambahkan, hutan pala di Sangeh berada dibawah kewenangan BKSDA, namun dirinya siap melakukan koordinasi. "Kami siap memfasilitasi pertemuan dengan BKSDA untuk tujuan di atas," katanya.


Editor : Rizqa Leony Putri

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network