Bendungan Sidan terletak di tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Badung, Kabupaten Bangli dan Kabupaten Gianyar, yang dapat menampung air dengan kapasitas 3,2 juta meter kubik, dengan menghasilkan air baku 1,75 meter kubik/detik dan akan memenuhi kebutuhan air baku beberapa kabupaten/kota di Bali.
“Sesuai kesepakatan di awal Kabupaten Badung tersupply air 500 liter/detik, Kota Denpasar 750 liter/detik, Kabupaten Tabanan 300 liter/detik dan Kabupaten Gianyar 200 liter/detik,” ujarnya.
Pada kesempatan itu juga, Bupati Badung Giri Prasta mengungkapkan bahwa pembebasan lahan untuk pembangunan Bendungan Sidan ini seluas 81,25 hektare atau 165 bidang tanah, yang terdiri dari lahan milik masyarakat 55,52 hektare atau 144 bidang tanah dan lahan milik pemerintah 26,29 ha atau 21 bidang tanah dengan total nilai Rp132 miliar lebih.
Bendungan Sidan ini dimanfaatkan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro dengan menghasilkan daya listrik 0,65 MW, selain itu juga sebagai wilayah konservasi dan destinasi pariwisata baru. “Kami mengecek secara langsung progres pembangunan Bendungan ini, astungkara sesuai dengan target,” ucapnya.
Editor : Rizqa Leony Putri
Artikel Terkait