BMKG monitoring alat peringatan dini tanah longsor berbasis masyarakat di Kabupaten Bangli, Bali, Rabu (18/8/2021). (ANTARA)

“Kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan produk SNI yang dapat memberikan informasi secepat mungkin kepada masyarakat yang berpotensi terdampak longsor, dimana di Kabupaten Bangli sendiri sudah terjadi dua kali longsor di tahun 2021 ini,” ujar Sedana Arta.

Dia berharap, momen tersebut bisa menjadi kesempatan untuk mempromosikan Kabupaten Bangli kepada komunitas internasional, khususnya dalam konteks pengurangan risiko bencana tanah longsor.

Kecamatan Bangli termasuk wilayah dengan potensi bahaya tanah longsor kategori sedang hingga tinggi. Berdasarkan analisis inaRISK, sebanyak 4 kecamatan beradap pada potensi tersebut.

Pada 9 Februari 2017 lalu, tanah longsor yang terjadi di kabupaten ini mengakibatkan 13 warga meninggal dunia dan delapan lainnya luka-luka, serta lima unit rumah rusak.


Editor : Donald Karouw

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network