Untuk itu, mantan anggota DPR RI tiga periode ini mengajak para guru selain melaksanakan tugas sesuai kurikulum berlaku, juga menanamkan pemahaman perilaku serta karakter anak didik sesuai dengan nilai-nilai kearifan lokal, adat istiadat, seni tradisi, budaya Bali.
“Jangan sampai ajaran dari luar (tidak sesuai kearifan lokal Bali dan Pancasila) masuk ke sistem pembelajaran kita. Baik secara langsung maupun buku-buku,” ucapnya.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait