Ketut menambahkan, saat genangan air mulai surut, para pengendara roda dua dan roda empat mulai memberanikan diri menerobos derasnya luapan air. Sayangnya. tak semua pengendara mampu mengendalikan kendaraannya hingga terjebak dalam genangan air yang mengakibatkan beberapa motor atau mobil mogok.
"Selain curah hujan yang deras serta volume air yang melebihi kapasitas drainase, banjir juga dipicu oleh kiriman air dari daerah goa gong serta luapan air sungai yang tersumbat sedimentasi," katanya.
Untuk mempercepat penanganan banjir, kata Ketut, balai wilayah Sungai Bali-Nusa Penida mengerahkan empat mesin penyedot air ditambah 6 mesin pompa dari Dinas PUPR Badung. Puluhan pekerja juga dikerahkan untuk membongkar sejumlah taman median jalan untuk mempercepat mengalirkan genangan air.
Sejumlah pekerja bahkan harus masuk hingga ke gorong-gorong untuk membersihkan saluran drainase yang tersumbat dari endapan material lumpur, sampah rumah tangga hingga ranting kayu yang mengakibatkan terjadinya pendangkalan.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait