JEMBRANA, iNews.id - Banjir yang melanda Jembrana, Bali pada Senin (17/10/2022) pagi mengakibatkan tiga jembatan putus. Ada empat kecamatan yang terdampak banjir.
Informasi yang dihimpun iNews, di Kecamatan Negara, banjir terjadi di Desa Kaliakah, Kelurahan Banjar Tengah, dan Kelurahan Baler Bale Agung.
Banjir juga terjadi di Kecamatan Jembrana yakni di Desa Batuagung, Kelurahan Sangkaragun, Desa Budeng, dan Desa Dangintukadaya. Sebuah jembatan gantung di Desa Batuagung yang berada di objek wisata, putus.
Di Kecamatan Melaya, banjir terjadi di Banjar Sumbersari dan Desa Melaya. Puluhan rumah di kawasan itu terendam banjir, termasuk sebuah pondok pesantren yang luluh lantak.
Banjir terparah terjadi di Kecamatan Mendoyo, tepatnya di Desa Penyaringan dan Banjar Yehembang Kauh.
Banjir bandang di Desa Penyaringan menyebabkan jembatan Biluk Poh terputus dan tak bisa dilewati akibat tertutup material kayu, serta puluhan rumah tertimbun lumpur. Puluhan kepala keluarga (KK) di Desa Penyaringan kini mengungsi.
Satu orang di desa tersebut juga dilaporkan hilang terseret arus banjir.
"Masih dalam pencarian," ujar Kepala BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra
Di Desa Yehembang Kauh, sebuah jembatan penghubung antarbanjar juga putus akibat diterjang banjir.
Hingga kini BPBD Jembrana belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait bencana banjir yang melanda Jembrana. Banjir yang melanda Jembrana ini akibat curah hujan tinggi di daerah pegunungan.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait