Dia menambahkan, program Nusa Penisa Bisa (Bersih Indah Sehat Aman) ini sebagai implementasi pelaksanaan akomodasi yang kita miliki sudah siap menerima kunjungan wisatawan dengan menerapkan CHSE (Cleanliness, Healthy, Safety, aid Environment Sustainability) dengan pesona yang indah dan alam yang bersih. “Dengan kegiatan Nusa Penida BISA pelaku pariwisata maupun masyarakat nusa penida mampu menerapkan protokol kesehatan melalui 3M (mencuci tangan, memakai Masker dan menjaga jarak) serta tetap menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan,” ujar Bupati asal Nusa Ceningan tersebut.
Lebih lanjut, Bupati Suwirta meminta kepada pelaku pariwisata agar lebih taat menerapkan protokol kesehatan.
"Wisatawan sangat taat akan protokol kesehatan, kita selalu masyarakat nusa penida dan pelaku pariwisata harus taat terhadap protokol kesehatan ini. Jangan harap tamu-tamu mau datang kalau di Nusa Penida tidak taat melalukan protokol kesehatan, wisatawan akan melihat ketahatan kita melalukan protokol kesehata. Mari sama-sama lakukan protokol kesehatan, tidak hanya untuk diri kita sendiri melainkan orang banyak,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Klungkung AA Putra Wedana menjelaskan, berdasarkan SK Bupati sudah ada 20 hibah yang dicairkan. Pemberian dana hibah dilakukan sesuai pajak yang dibayarkan tahun 2019.
Dana hibah berasal dari Pemerintah Pusat ini disalurkan ke APBD kabupaten dan diberikan kepada pelaku industri pariwisata yang terkena dampak pandemi covid-19. Jumlah dana hibah yang diterima Klungkung sebesar Rp 9,7 Miliar. Dari jumlah tersebut, 70 persen diberikan untuk pelaku industri pariwisata. Sedangkan sisanya untuk pemerintah daerah dalam program pemulihan ekonomi nasional.
“Sudah ada 90 hotel dan 30 restoran yang menerima dana hibah pariwisata di Klungkung. Besaran dana hibah yang diberikan bervariasi. Ada yang mendapatkan dana hibah Rp 490 Juta hingga terendah Rp 16 ribu,” kata Kepala Dinas Pariwisata Klungkung AA Putra Wedana.
Lebih lanjut dijelaskan, hibah paling tinggi di Klungkung diterima restoran di Pulau Nusa Lembongan mencapai Rp 497.261.439. Sementara paling kecil diterima sebuah hotel di Pulau Nusa Gede (Nusa Penida) yang hanya sebesar Rp16.543. Hibah diserahkan secara simbolis kepada Mahagiri Lembongan dan PT Bali Cruise Nusantara.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait