Dia menambahkan, ke depannya ASN Badung diwajibkan menggunakan endek motif jepun bebadungan dan luar ASN tetap memakai konsep bebadungan dengan konsep berbeda.
Sementara itu, Kadis Perindustrian dan Tenaga Kerja (Perinaker) Badung I Putu Eka Merthawan menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan melestarikan kain endek sebagai warisan adiluhung.
Hal ini membuat kebanggan ikon Badung, serta meningkatkan kesejahteraan krama badung, serta mengurangi pengangguran terbuka dan kemiskinan ekstrem, meningkatkan daya saing dan pertumbuhan ekonomi.
Menurutnya, jejak historikal endek jepun bebadungan adalah inisiatif dari Ketua Dekranasda Badung dan dukungan penuh Bupati Badung, untuk menjadikan endek motif jepun bebadungan sebagai khazanah warisan budaya bangsa dan menjadi produk unggulan, juga kebanggaan masyarakat Badung.
"Proses untuk mewujudkan desain endek Jepun Bebadungan menjadi ikon Badung memerlukan waktu 2,5 tahun. Dalam kegiatan peluncuran ini melibatkan empat kelompok IKM Sandang," tuturnya.
Sementara itu, lanjutnya, upaya mewujudkan kain endek motif kain Bebadungan diwujudkan melalui sayembara desain yang dimenangi oleh Kadek Ayu Hetty Indra Dewi dengan kelompok IKM Pertenunan Jepun Bali.
"Hasil karya cipta tersebut telah dipatenkan Kemenkumham pada 13 Desember 2023 dengan pemegang hak cipta Disperinaker Badung dan berlaku selama 50 tahun," kata Eka Merthawan.
Editor : Rizqa Leony Putri
Artikel Terkait