Arti nama nama orang Bali Berdasarkan Kasta
Sistem penamaan berdasarkan kasta di Bali terbagi ke dalam Caturwangsa dan Triwangsa.
Arti nama nama orang Bali berdasarkan kasta ini tercantum dalam Caturwangsa yang terdiri atas empat golongan yaitu Brahmana, Ksatria, Waisya, dan Sudra.
1. Brahmana
Arti nama orang Bali berdasarkan kasta yang pertama adalah Brahmana. Brahmana dianggap sebagai kasta paling tinggi, karena golongan kasta ini keluar dari mulut Dewa Brahmana. Golongan kasta ini selalu menjalankan kependetaan seperti pendeta dan pemimpin agama.
Selain itu keturunan brahmana akan memiliki nama depan seperti "Ida Bagus" untuk laki laki, sedangkan "Ida Ayu" untuk perempuan. Sebutan untuk tempat tinggalnya dengan nama Griya.
2. Ksatria
Arti nama nama orang Bali berdasarkan kasta yang kedua adalah Ksatria. Ksatria merupakan nama orang Bali yang memiliki arti dituturkan keluar dari tangan dewa Brahma.
Golongan ini terdiri dari raja, bangsawan, dan prajurit, yang tugasnya menjalankan pemerintahan. Golongan ksatria akan memiliki nama depan seperti Anak Agung, Dewa Agung, Tjokorda, Gusti Agung, Gusti Ngurah, Gusti Ayu.
Sebutan untuk tempat tinggalnya Puri untuk keturunan raja dan Jero untuk lainnya.
3. Waisya
Arti nama nama orang Bali berdasarkan kasta yang ketiga adalah Waisya. Waisya merupakan nama orang Bali berdasarkan kasta yang memiliki arti keluar dari perut atau paha Dewa Brahma, yang terdiri dari pedagang.
Golongan kasta Waisya akan memiliki nama seperti Dewa, Desak, Ngakan, Kompyang, Sang, dan Si.
4. Sudra
Arti nama nama orang Bali berdasarkan kasta keempat adalah Sudra. Sudra merupakan nama orang Bali berdasarkan kasta yang memiliki arti keluar dari kaki Dewa Brahma, golongan ini dianggap yang terendah diantara ketiga golongan di atas.
Golongan ini biasanya terdiri atas petani, buruh atau pekerja. Sedangkan untuk sekarang seperti bekerja di pemerintahan atau swasta.
Contoh nama yang berdasarkan kasta Sudra biasanya memiliki nama depan seperti Wayan sebutan untuk anak pertama, Made, Kadek untuk anak kedua, Nyoman, Komang untuk anak ketiga dan Ketut untuk anak keempat.
Sebutan untuk tempat tinggal golongan Sudra disebut Umah.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait